Tak terasa hari telah berubah tanggalnya yaitu dar tanggal 3 Mei 2015 ke tanggal 4 Mei 2015, saya tak tahu kenapa ini terjadi bisanya saya paling lambat tidur jam 12 tengah malam. tetapi kenapa hari ini saya tak dapat memejamkan mata. Apa mungkin seharusnya tadi saya telah tidur tetapi di telepon temen untuk makan di lantai atas karena besok kita mau melakukan puasa senin? atau mungkin kepikiran dengan ibu kutercinta yang jauh disana. yang sedang dirundung musibah kebanjiran.
Iya memang daerah tempat tinggal ibu ku langgangan banjir bila hujan terlalu deras. Saya tahu pemerintah kota telah melakukan upaya semaksimal mungkin tapi iya tiap tahun banjirnya makin lama makin besar. Iya rutin adalah rutinitas yang terjadi. Memang ini terjadi juga karena ulah manusia itu sendiri yang tidak lagi bersahabat dengan alam. Padahal kita tahu bahwa daerah rawa (resapan air) itu sangat diperlukan untuk menampung air akan tetapi dengan pesatnya pembangunan perumahan maka daerah resapan air di timbun menjadi komlek perumahan yang baru untuk tempat tinggal penduduk. Inilah yang terjadi sekrang ini dinegeriku tercinta.
Ya Allah, saya bermohon kepada Mu agar orang kedua tuaku agar selalu dalam lindunganMu. Agar mereka selalu tabah menghadapi cobaan yang diberikan olehMu ya Allah.
Ya Allah ya Robb sehatkan lah seluruh saudara-saudara serta keponakan-keponakanku.
Tidak ada yang dapat menberikan jaminan kesehatan kecuali Kamu ya Robb.
Nasib anak dirantau....
No comments:
Post a Comment